Bedah Strategi Mamikos vs Infokost: Siapa yang Lebih Kuat di Bisnis Properti Digital?
April 20, 2025
Di tengah maraknya transformasi digital di sektor properti, dua nama besar yang tak bisa diabaikan dalam industri penyewaan kamar dan kost adalah Mamikos dan Infokost. Keduanya menawarkan solusi pencarian tempat tinggal, namun pendekatan bisnis dan kekuatan manajerialnya sangat berbeda. Artikel ini akan membedah strategi, kekuatan, dan kelemahan masing-masing—sekaligus mengungkap celah pasar yang bisa dimanfaatkan oleh pemain baru seperti Sevendream Asset Management.
1. Latar Belakang dan Pendekatan Strategi
Infokost merupakan pionir yang berdiri sejak tahun 2005. Fokus utamanya adalah menjadi direktori kost digital, tempat pemilik kos dapat mengiklankan kamar mereka. Pendekatannya cenderung konservatif, menargetkan pemilik kos tradisional yang hanya butuh visibilitas secara online tanpa ingin repot dengan sistem manajemen atau digitalisasi menyeluruh.
Di sisi lain, Mamikos hadir tahun 2015 dengan semangat startup. Mereka menggabungkan platform listing dengan layanan manajemen properti melalui brand Singgahsini dan Apik. Mamikos mengadopsi pendekatan tech-first, menyediakan aplikasi mobile, smart key, dashboard pemilik, sistem booking, hingga platform iklan digital bernama MamiAds. Mereka tidak hanya menyediakan visibilitas, tetapi juga solusi operasional end-to-end.
2. Model Bisnis dan Monetisasi
Perbedaan paling mencolok antara keduanya terletak pada cara mereka menghasilkan uang.
- Infokost mengandalkan listing berbayar. Pemilik kos membayar agar iklannya tampil lebih atas atau lebih lengkap.
- Mamikos punya model campuran: freemium untuk listing, iklan digital berbayar (MamiAds), dan layanan manajemen properti (bagi hasil atau fee tetap).
- Sevendream mengusung fee manajemen rata‑rata 15-30%, plus revenue sharing, dan paket layanan konsultasi, branding, serta renovasi.
3. Target Pasar dan Cakupan Layanan
Infokost lebih banyak menjangkau pemilik kos pribadi dan kelas menengah yang mencari solusi sederhana. Tanpa dashboard kompleks, tanpa sistem pemesanan online.
Sebaliknya, Mamikos menargetkan generasi milenial dan Gen Z sebagai pencari kos, sekaligus pemilik properti skala menengah‑besar yang ingin sistematis, bahkan pasif income.
Sevendream menyasar investor B2B dan pemilik properti 20+ unit—mulai dari kost, ruko, hingga apartemen sewa—dengan pendekatan konsultatif dan berbasis data.
4. Kekuatan Manajemen dan Eksekusi
Infokost dikelola secara stabil selama hampir dua dekade, namun cenderung tradisional. Biaya rendah, operasional sederhana, tapi kurang inovasi.
Mamikos memiliki struktur startup modern. Pendanaan VC, tim tech-first, tapi burn rate tinggi untuk marketing dan development.
Sevendream dibangun di atas tim konsultan properti berpengalaman 17+ tahun, dengan proses onboarding terstandar dan reporting berbasis Google Tools—lean, tetapi profesional.
5. Tabel Perbandingan Fitur Manajemen
Aspek | Mamikos | Infokost | Sevendream Asset Management |
---|---|---|---|
Onboarding & Audit | Audit standar, minimal kunjungan lapangan | Tanpa audit khusus, owner upload info sendiri | Audit lengkap + site visit, rekomendasi renovasi |
SOP & Pelatihan Staf | Training terbatas untuk operator Singgahsini/Apik | Tidak ada pelatihan; owner atur sendiri | SOP lengkap + pelatihan penjaga & operator sesuai klien |
Dashboard & Reporting | Dashboard digital interaktif, update harian | Tidak ada dashboard; laporan manual via chat/email | Google Sheets + Forms + dashboard bulanan terstruktur |
Teknologi & Smart System | SmartKey, sistem booking & MamiAds | Hanya listing web-based | SmartKey optional, integrasi Google Tools, chatbot CS |
Skema Fee & Sharing | 30–40% bagi hasil (atau flat fee) | Flat fee listing atau promo listing | Fleksibel: fee 10–20% / bagi hasil 15–30% / sewa tetap |
Branding & Renovasi | Retouch branding sederhana (seprai, lampu) | Tidak ada jasa branding | Jasa desain interior, branding full, signboard, brosur |
Customer Service | CS 24/7, auto-respond, broadcast chat | CS terbatas, manual | CS dedicated, didampingi konsultan properti |
Asuransi & Layanan Tambahan | SinggahProtect (asuransi barang, medis) | Tidak ada | Layanan darurat, konsultasi legal, asuransi properti |
Fokus Manajemen | Skala & teknologi, cepat expand | Simpel & hemat biaya | Kustom & konsultatif, fokus optimalisasi ROI |
6. Kelemahan dan Peluang yang Terbuka
Walaupun unggul secara skala, Mamikos menghadapi tantangan besar dari sisi profitabilitas dan konsistensi layanan. Banyak pemilik kos mengeluhkan flexibilitas rendah dan biaya operasional tinggi. Sementara Infokost stagnan dalam inovasi—terlalu pasif untuk memenuhi kebutuhan pemilik properti modern.
Di sinilah letak peluang untuk Sevendream. Dengan layanan yang:
- Lebih kustom dan konsultatif daripada Mamikos,
- Lebih profesional daripada Infokost,
- Menyediakan laporan transparan dan recommendation engine berbasis data,
Sevendream dapat mengambil ceruk pasar yang masih longgar.
7. Siapa yang Lebih Kuat?
Jika ditanya siapa yang lebih kuat secara teknologi dan skala, Mamikos menang. Untuk kestabilan biaya, Infokost unggul. Namun keduanya masih menyisakan celah besar bagi solusi manajemen properti yang:
- Tidak terlalu rigid seperti startup besar
- Tidak terlalu sederhana seperti direktori
- Memberikan pendampingan strategis dan ROI-driven
Itulah posisi yang dibidik oleh Sevendream Asset Management—menghadirkan manajemen properti modern yang tidak hanya digital, tapi juga memberikan hasil nyata dalam peningkatan okupansi, keuntungan, dan nilai aset.